Ketua DPRD DKI Tuding Formula E Rugi, Desak Buka Laporan Keuangan

Ketua DPRD DKI Tuding Formula E Rugi, Desak Buka Laporan Keuangan Ketua DPRD DKI Tuding Formula E Rugi, Desak Buka Laporan Keuangan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memperinterogasikan klaim keuntungan bahwa diraih dari penyelenggaraan balap Formula E, padahal pihaknya belum mendapatkan laporan keuangan pergelaran bahwa dilaksanggotaan Juni lampau tersebut, dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Apakah Formula E ini untung atau tidak? Tolong direaksi,” kata Prasetyo di dalam rekaman suara tidak ada celah pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 demi Rabu malam (2/11).

Pras bahwa mengaku peduli betul seluk-beluk tenggat prospek keuntungan bahwa bisa diperdengan melintasi penyelenggaraan suatu kesibukan balapan internasional, mendesak Jakpro bagi membeberkan audit laporan keuangan Formula E sebagai bukti klaim mereka soal keuntungan dan bentuk pertanggungbalasanan terhadap panggung balap mobil listrik itu.

“Saya tahu itu, itu dunia saya. Apa itu kejuaraan Formula E? MotoGP? Atau Formula 1? Ada laporannya, ada pertanggungjawabannya. Dan pertanggungjawaban bapak yang perlu dipenuhi juga mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tahu untung atau tidak. Ini untungnya mana? Tolong dijawab,” tuturnya.

Pras sendiri meragukan klaim keuntungan penyelenggaraan Formula E, pasalnya terjadi perubahan lokasi dari bahwa awalnya dempet tengah kota memakai menawarkan tontonan balap dari hotel bahwa ada, ternyata perlu dipindahkan ke Ancol, dempet mana lingkungan Monas sendiri telah dilakukan penataan mulai dari penebangan pohonnya tenggat pembangunan Plaza dempet bagian jalan Medan Merdeka Selatan.

“Padahal kan jualannya adalah orang bisa lihat mengenai hotel, eh ternyata kan dipindah tapi pula berlebihan undangannya, mengenai mana-mana. Proyek rugi ini, terus cerah saja,” ucapnya.

Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta itu mendesak agar PT Jakpro menyampaikan laporan keuangan yang setidak bohong-tidak bohongnya, pasalnya dia mengeluhkan lelah kudu terus memenuhi panggilan KPK karena Formula E. “Harus tidak bohong, Pak. Saya capek dipanggil KPK. Ini hadir ranah KPK,” ucapnya.

Diketahui, KPK telah memanggil Prasetyo bagai saksi dugaan korupsi Formula E Jakarta. Prasetyo dipanggil sederas dua kali.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto angkat bicara mengenai laporan keuangan gelaran Formula E adapun tak kunjung dibuka ke publik. Widi mengatakan saat ini laporan keuangan gelaran Formula E sedang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Untuk laporan saat ini sedang dilakukan audit BPK,” kata Widi.

Widi menyebut saat ini audit Formula E masih ekstra dalam jalan selanjutnya ditargetkan selesai akan bulan depan. “Mungkin selesai ekstra dalam era satu bulan ke depan,” ucapnya. (*)