Mengenal Penyakit Asma, Gejala, dan Cara Mencegah serta Mengatasi Asma

BERITA - Asma merupakan luput satu penyakit saluran pernapasan yang cukup luber dialami karena masyarakat.
Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar daftar demi memperingati Hari Asma Sedunia 2023. Kali ini daftar tercatat mengusung tema Asthma Care For All.
Dokter Hendrastutik A, Dokter Spesialis Paru RS UNS, menjelaskan asma merupakan peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan maka hipereaktivitas saluran napas.
Asma dapat mengenai semua umur, namun lebih sering atas usia bocah lagi dewasa muda.
Gejala asma yang biasa muncul bagai terjadi batuk, sesak napas, napas berbunyi (mengi), dan dada terasa berat.
“Gejala terhormat mempunyai ciri khas ibarat, sering kali timbul bila ada ciri pencetus, dapat berulang maka diantaranya ada periode bebas serangan, sering memburuk hadapan malam hari atau dini hari, dapat reda dengan pengobatan maka terkadang dapat reda tanpa pengobatan,” jelasnya, dikutip melalui situs UNS.
Cara mencegah penyakit Asma
Dokter Brigitta Devi Anindita, Dokter Spesialis Paru RS UNS menambahkan, bagi mencegah demi mengendalikan asma Anda bisa menghindari penggunaan kasur demi bantal kapuk, menggunakan kasur demi bantal sintesis, mengganti sprei secara teratur (setidaknya seminggu sekali).
Langkah selanjutnya demi mencegah serta mengendalikan penyakit pernapasan ini yakni: Berhenti merokok beserta menghindari asap rokok Olahraga teratur, misalnya senam asma atau berenang Menggunakan masker bila menyapu lantai atau dempet alam yang berisko terkena debu atau polusi Menjaga kebersihan perabotan rumah Mengtaktikkan tidak memakai karpet dempet terdalam rumah atau kamar tidur Patuh terdalam menggunakan obat pengontrol yakni teratur berimbang anjuran dokter Menghindari penggunaan kipas angin karena bisa menerbangkan debu Bersihkan filter AC secara rutin Memenuhi gizi yang cukup beserta seimbang
Asma tidak dapat sembuh, namun dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul dan dapat hidup natural.
Tanda asma terkendali yaitu kedalam 4 minggu terakhir tidak pernah terbangun malam hari karena gejala asma serta gejala asma bahwa timbul kurang ketimbang dua kali kedalam seminggu.
Agar asma terkendali gunakan obat asma secara teratur bersama teknik akan benar, obat pereda atau pelega jarang digunakan kurang pada dua kali dalam semingu serta aktivitas tidak terganggu karena asma.
“Jangan lupa akan tetap terapkan perilaku bernyawa cerah lagi normal ya, serta segera melakukakan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terakrab apabila memerlukan penanganan distingtif di dalam pengendalian asma,” jelas dokter Brigitta.
Cek Berita dan Artikel yang lain dekat Google News