Pacu produktivitas antara tengah pandemi, Kemenperin ajak inbokstri manfaatkan BM DTP

Pacu produktivitas antara tengah pandemi, Kemenperin ajak inbokstri manfaatkan BM DTP Pacu produktivitas antara tengah pandemi, Kemenperin ajak inbokstri manfaatkan BM DTP

BERITA - JAKARTA. Dalam upaya mendorong pelaku industri, Kementerian Perindustrian (Kemenprin) mendorong industri untuk wajib tetap berproduksi dalam tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Untuk itu, Kemenprin mengusulkan pemberian fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BM DTP) Covid-19. Insentif fiskal ini merupakan fasilitas khusus bahwa diberikan dengan pemerintah semasa masa pandemi Covid-19 kepada dapat membantu perkencangan pemulihan ekonomi nasional.

“Salah satu insentif fiskal bagi sektor inkubustri adapun dipacu, yakni fasilitas bea masuk masih menjadi komponen utama terdalam struktur biaya produksi inkubustri terdalam negeri, sesampai-sampai relaksasi terkait bea masuk mampu mendorong pertumbuhan inkubustri dan ekonomi nasional,” kata Menteri Perinkubustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terdalam rilis adapun dirangkum Kontan.co.id, Rabu (14/7).

BM DTP Covid-19 ini diberikan atas impor barang dan bahan yang dibutuhkan dalam paling dalam negeri, Akan tetapi, kata Agus, BM DTP Covid-19 ini belum dapat dipenuhi oleh industry, misalnya secara jumlah dan spesifikasi.

Dia doang mengatakan barang maka bahan perlu digunakan akan keperluan produksi barang yang dikonsumsi dekat dalam negeri.

Selain itu, Agus mengatakan pemberian fasilitas BM DTP bagi bahan baku dan bahan penolong ini pun jauh didalam rangka meningkatkan daya saing inbokstri nasional. Di samping itu, fasilitas ini pun merupakan bukti dukungan pemerintah terhadap inbokstri nasional.

Untuk itu, pemerintah bertekad terus menjaga produktivitas sektor industri di tengah masa pandemi guna mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional. Selama ini aktivitas industri telah memberikan efek ganda yang luas, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga penerimaan devisa.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk semakin menciptakan iklim keaktifan adapun kondusif bagi para pemeran industri di tanah air. Langkah esensial ini misalnya melintasi pemberian insentif fiskal dan nonfiskal,” sahap Agus.

Cek Berita mengiringi Artikel nan lain dekat Google News