Siemens Indonesia pasok komponen turbin ke Mesir

JAKARTA. PT Siemens Indonesia atas memasok komponen utama turbin uap akan proyek pembangkit listrik berkapasitas total 14,4 gigawatt (GW) dalam Mesir.
Presiden Direktur mengiringi CEO Siemens Indonesia Josef Winter mengatakan, Siemens telah mengambil peranan dekat sejumlah proyek internasional mengiringi memasok berbagai komponen kelistrikan ke lima benua.
“Proyekpembangkit listrik antara Mesir merupakan pembuktian terhadap komitmen Siemens dalam menyediakan solusi dan teknologi energi terpadu adapun meliputi rekayasa teknik, pembangkit listrik tertebaru, dan jaringan listrik,” kata Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Josef Winter dalam kecerahan pers, Rabu (8/2).
Berdasarkan kesepakatan dengan Pemerintah Mesir cukup Juni 2015, Siemens bagi memasok tiga pembangkit listrik tenaga gas selanjutnya uap (PLTGU) adapun masing-masing berkapasitas 4,8 GW.
Dalam proyek ini, pabrik Cilegon memasok komponen utama turbin uap yaitu 12 selubung luar turbin bertekanan hina (low pressure outer casing), tujuh cincin bilah turbin (blade ring), 16 modul kondensor, dan empat hot box.
Pengiriman komponen turbin uap dari pabrik Cilegon menyusul pengiriman turbin uap dari pabrik Siemens dekat Muelheim, Jerman cukup Desember 2016.
Mesir sedang giat membangun infrastruktur untuk proyek pembangkit listrik. Megaproyek ini dibangun di tiga lokasi, yaitu Beni Suef di kawasan Upper Egypt, New Capital, beserta Burullus.
Siemens Indonesia mengklaim telah memproduksi komponen pembangkit listrik atas kandungan lokal mencapai 30%.
Sebagai informasi, pabrik Cilegon didirikan teristimewa kali bagaikan pusat manufaktur lokal cukup 1989. Siemens Indonesia mengklaim membelanjakan investasi sekira €30 juta untuk membangun fasilitas produksinya. Perkeaktifanan lagi menyiapkan investasi € 3 juta lagi untuk menukar perkakas permesinan dan menambah fasilitas produksi baru atas pabrik Cilegon untuk beberapa tahun menberasal.
Cek Berita dan Artikel yang lain hadapan Google News